POLITIK, Smart24Update.com – Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengambil langkah strategis dalam arena Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024. Mantan gubernur NTB ini memutuskan untuk meninggalkan Partai Perindo dan memilih untuk mendukung pasangan calon nomor urut 2, Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel).
Perindo diketahui merupakan salah satu partai pengusung Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) dalam Pilkada NTB 2024, di mana Rohmi adalah saudara perempuan TGB. Dukungan TGB yang kini beralih ke Zul-Uhel dianggap sebagai alasan di balik keputusannya untuk keluar dari Perindo.
Pada awalnya, TGB menyatakan bahwa ia mendukung duet Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalillah untuk maju dalam Pilgub NTB periode kedua. Namun, rencana tersebut tidak terwujud setelah Rohmi memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai gubernur dan berpasangan dengan Musyafirin.
“Untuk Pilkada NTB, saya pernah menyampaikan dua hal. Pertama, saya mendukung Zul-Rohmi untuk periode kedua karena setiap keputusan harus didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman,” ujar TGB di Mataram, Minggu (3/11/2024). Ia menambahkan bahwa hasil survei menunjukkan pentingnya pemimpin memiliki masa jabatan yang cukup, minimal dua periode, agar visi dan program mereka dapat terlaksana dengan baik.
TGB kemudian menceritakan pengalaman selama menjabat gubernur NTB selama dua periode dari 2008 hingga 2018, dengan menekankan bahwa keberhasilan pembangunan yang dicapainya merupakan hasil dari kesinambungan program yang dicanangkannya pada lima tahun pertama.
Meskipun rencana duonya dengan Rohmi untuk periode kedua tidak terlaksana, TGB tetap berkomitmen untuk mendukung pasangan calon yang dapat melanjutkan pembangunan NTB. “Walaupun sekarang tidak relevan karena Zul sudah tidak bersama Rohmi, saya tetap percaya bahwa pemimpin memerlukan dua periode,” imbuhnya.
TGB juga tidak mempermasalahkan pemilihan Uhel sebagai pendamping Zul, menggantikan Rohmi, karena menurutnya, peran utama dalam pembangunan daerah ada di tangan gubernur.
Kedekatan TGB dengan Zulkieflimansyah menjadi faktor lain yang mendorong dukungannya. TGB mengungkapkan bahwa Zul telah sering berkonsultasi dan berdiskusi dengannya, baik selama masa kepemimpinan Zul maupun dalam proses pencalonan saat ini.
“Saya dan Doktor Zul telah bersahabat selama lebih dari 20 tahun, dan dia sering menghubungi saya untuk berdiskusi, yang saya anggap positif,” ungkap TGB.
TGB juga memberikan apresiasi kepada Zul atas kesediaannya untuk menjalin komunikasi dengan mantan pemimpin.
Mengenai dukungan organisasi Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI), TGB menegaskan bahwa NWDI tidak pernah memberikan dukungan kepada pasangan Rohmi-Firin. “Fakta bahwa NWDI tidak secara organisasi mendukung Rohmi-Firin, itu penting untuk ditegaskan agar tidak ada kesalahpahaman,” katanya.
Di sisi lain, sebagian besar elite NWDI diketahui mendukung pasangan Rohmi-Firin, di mana Rohmi juga merupakan Ketua Muslimat NWDI. Dalam berbagai kesempatan, mereka melibatkan struktur organisasi NWDI dalam kampanye.
TGB mengungkapkan rencana politiknya setelah meninggalkan Partai Perindo, meskipun ia belum menentukan langkah selanjutnya. Ia menyatakan akan lebih banyak terlibat dalam kegiatan keagamaan dan pendidikan, serta memberikan kuliah umum dan seminar.
“Saya akan tetap berkontribusi meskipun tidak terikat pada satu partai,” tambahnya.
TGB secara resmi mengundurkan diri dari Partai Perindo dengan surat yang ditujukan kepada Ketua Majelis Persatuan Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, tertanggal 30 Oktober 2024. (Zilong)
No Comments