FILM, Smart24Update.com – Film yang berjudul “Marty Supreme,” yang dibintangi oleh Timothée Chalamet, dilaporkan menjadi salah satu proyek paling mahal yang diproduksi oleh A24. Disutradarai oleh Josh Safdie, film ini saat ini sedang dalam proses syuting di New York dan terinspirasi secara longgar dari kehidupan Marty Reisman, seorang legenda tenis meja yang menguasai olahraga tersebut pada tahun 1950-an. Selain Chalamet, film ini juga menampilkan Gwyneth Paltrow sebagai pemeran pendukung, serta Tyler The Creator yang melakukan debut aktingnya, dan turut bergabung dengan para aktor seperti Fran Drescher, Abel Ferrara, dan Sandra Bernhard.
Menurut laporan terbaru dari Deadline, anggaran untuk “Marty Supreme” telah menarik perhatian di American Film Market di Las Vegas. Beberapa pembeli di acara tersebut menyebutkan anggaran film ini sekitar $90 juta, meskipun sumber dari Deadline sendiri menyebutkan bahwa anggarannya lebih dekat ke angka $70 juta. Angka ini sebanding dengan “The Smashing Machine,” film biografi tentang gulat yang dibintangi oleh Dwayne Johnson, saudara dari Josh Safdie. Dengan anggaran $70 juta, kedua film tersebut menjadi produksi termahal yang pernah ada di A24.
Meskipun angka anggaran seperti itu jarang ditemui untuk film biografi olahraga yang konvensional, laporan menyebutkan bahwa “Marty Supreme” dirancang sebagai “sebuah komedi petualangan yang cepat dan mengelilingi dunia,” terinspirasi oleh film-film seperti “Wolf of Wall Street” dan “Catch Me If You Can.”
Apa Arti Anggaran “Marty Supreme” untuk Peluang di Box Office?
Dengan A24 yang kini memproduksi dua film termahalnya, ambisi perusahaan ini semakin terlihat. Film terbesar sebelumnya, “Civil War” (2024) yang disutradarai oleh Alex Garland, memiliki anggaran sekitar $50 juta. Film thriller distopia tersebut dirilis awal tahun ini dengan strategi pemasaran yang besar dan meraih sukses di box office dengan pendapatan mencapai $126 juta secara global. Kini, A24 tampaknya berusaha untuk memasuki kategori anggaran yang lebih besar, setelah sebelumnya sebagian besar bekerja dengan anggaran di bawah $25 juta selama dekade terakhir.
Dengan anggaran sebesar $70 juta, “Marty Supreme” mungkin perlu meraih pendapatan antara $140 juta hingga $175 juta untuk mencapai titik impas. Mengingat banyak orang mungkin tidak familiar dengan siapa Reisman, A24 jelas mengandalkan daya tarik dari Chalamet sebagai penarik utama. Ini bukanlah taruhan yang buruk, mengingat Chalamet telah menjadi bintang di film “Dune: Part Two” (2024) dan “Wonka” (2023), yang masing-masing meraih pendapatan sebesar $714 juta dan $634 juta. Namun, kedua film tersebut juga berdasarkan pada properti intelektual yang sudah ada.
Pandangan Terhadap Anggaran “Marty Supreme”
Film mendatang dari A24 ini bisa memberikan dorongan signifikan bagi karier Chalamet. Meskipun film ini berisiko, “Marty Supreme” akan menjadi ujian menarik untuk mengukur seberapa besar daya tarik Chalamet di kalangan penonton, tanpa bergantung pada kekayaan intelektual yang sudah dikenal. Jika film ini berhasil, Chalamet akan diakui sebagai salah satu bintang muda paling kuat di Hollywood saat ini.
Langkah ini juga menarik bagi A24, dan menarik untuk melihat bagaimana perusahaan ini menghidupkan cerita-cerita unik dengan tingkat produksi yang lebih tinggi. Film-film A24 cenderung menawarkan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan film-film Hollywood lainnya, dengan daya tarik yang lebih spesifik. Menavigasi antara visi artistik dan tuntutan komersial akan semakin rumit seiring bertambahnya anggaran, dan “Marty Supreme” pasti akan menjadi usaha yang menarik dalam konteks ini. (Zilong)
No Comments