Skorsing Siswa SMAK Gloria 2 Surabaya: Intimidasi Dewasa yang Viral Menjadi Sorotan

3 minutes reading
Thursday, 14 Nov 2024 06:19 0 27 Redaksi

Berita, Smart24Update.com – EN, seorang siswa dari SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, yang menjadi korban intimidasi oleh pria dewasa bernama Ivan Sugianto, telah dikenakan sanksi skorsing oleh pihak sekolah. Hal tersebut disampaikan oleh ibu EN, Ira Maria, saat diwawancarai pada Kamis (14/11).

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari CNNIndonesia.com, EN menerima skorsing selama tiga hari yang diumumkan melalui Surat Peringatan 1, dengan nomor 573/SMAKG2/S.6/XI/24. Dalam surat tersebut, EN dinyatakan telah melanggar peraturan dan tata tertib sekolah, sehingga dijatuhi skorsing dari tanggal 12 hingga 15 November 2024.

 

Surat tersebut menyebutkan bahwa EN melanggar tata tertib sekolah dengan memberikan sebutan yang tidak pantas kepada siswa dari sekolah lain. Tindakan ini dianggap bertentangan dengan nilai-nilai kesopanan dan penghargaan yang dijunjung tinggi oleh SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.

Dalam keputusan Rapat Dewan Guru, diputuskan bahwa EN mendapatkan Surat Peringatan ke-1 dan skorsing selama tiga hari, di mana selama masa tersebut, siswa kehilangan hak-hak akademisnya. Jika pelanggaran serupa terjadi lagi, akan ada sanksi yang lebih berat.

Sementara itu, Robi Dharmawa, humas SMA Kristen Gloria 2, memilih untuk tidak mengomentari kasus ini dan menyerahkannya kepada kuasa hukum mereka. Ia meminta agar media menghubungi kuasa hukum, Pak Sudiman Sidabuke, untuk informasi lebih lanjut.

Ira mengungkapkan bahwa anaknya kini mengalami trauma akibat peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa kejadian ini bermula dari guyonan EN yang menyebut rambut anak Ivan Sugianto, EL, seperti anjing ras pudel. Menurut Ira, ungkapan tersebut tidak bermaksud mengejek dan hanya merupakan candaan di antara teman-temannya.

Meskipun EN telah meminta maaf kepada EL, ia tetap dipaksa untuk membuat pernyataan permintaan maaf secara tertulis dan dalam bentuk video. Ivan Sugianto kemudian mendatangi sekolah EN dengan sekelompok orang dan melakukan intimidasi, memaksa EN untuk bersujud dan menggonggong.

Ira menambahkan bahwa setelah kejadian itu, EN merasa ketakutan, bahkan saat ditinggal sendirian, ia selalu mencari keberadaan orangtuanya.

Kejadian di SMA Kristen Gloria 2 ini menjadi viral di media sosial, di mana terlihat seorang pria dewasa mengintimidasi siswa di bawah umur. Menurut Kaslan, salah satu petugas keamanan di sekolah tersebut, peristiwa itu terjadi pada Senin (21/10) sore setelah jam pulang sekolah.

Ivan Sugianto hadir di sekolah dengan sekelompok orang untuk mencari EN, merasa tidak terima dengan ejekan yang ditujukan kepada anaknya, EL, saat pertandingan basket di sebuah mal. Perseteruan tersebut kemudian berlanjut ke media sosial.

Saat kejadian, Ivan mengintimidasi EN dan memaksanya meminta maaf dengan cara yang merendahkan, dan sejumlah guru serta petugas keamanan berusaha menengahi situasi tersebut. Akibat keributan ini, pihak SMA Kristen Gloria 2 melaporkan kejadian kepada pihak berwajib pada Kamis (28/10), dan laporan tersebut telah teregistrasi dengan nomor LP/B/1103/XI/2024/SPKT POLESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR. ( wan wan )

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Featured

LAINNYA