KRIMINAL, Smart24Update.com – Seorang gadis berusia 23 tahun bernama JS alias C mengalami nasib tragis di Sulawesi Selatan. Ia diperkosa dan dibunuh oleh sopir travel saat dalam perjalanan menuju Morowali, Sulawesi Tengah. Mayatnya ditemukan dibuang ke jurang sedalam 12 meter di Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Luwu Timur.
Peristiwa tersebut bermula ketika C dijemput dari Kota Palopo pada malam hari, Senin (11/11/2024), untuk kembali ke tempat kerjanya. Ia memesan jasa travel dari kenalan keluarganya.
“Tidak ada kekhawatiran ketika dia pergi, karena sopirnya adalah seseorang yang dikenal keluarga,” ungkap S, tante C, kepada wartawan di Palopo.
Namun, kecurigaan muncul ketika sopir yang menjemput bukanlah orang yang dikenal. “Ada tiga pria yang menjemputnya, dan itu membuat kami khawatir,” kata Yani, kerabat C.
Meski demikian, C tetap memutuskan berangkat. Keluarga berpesan agar ia tetap berkomunikasi selama perjalanan. “Dia berangkat setelah salat Magrib dan kami masih berkomunikasi sampai malam itu,” ungkap Yani.
Setelah tidak ada kabar dari C pada hari seharusnya ia tiba, keluarga mencoba menghubungi sopir travel. Sopir tersebut mengklaim telah mengantar C ke kosan, tetapi pengakuannya tidak meyakinkan keluarga.
Setelah melakukan pengecekan, mereka menemukan bahwa C belum tiba di kosannya. “Kami mulai panik dan mencoba mencari informasi lebih lanjut,” kata Yani.
Akhirnya, mayat C ditemukan oleh pekerja proyek di Dusun Sampuraga, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, pada Rabu (13/11/2024) pagi. “Mayat ditemukan dalam kondisi telungkup di tebing,” kata Kapolsek Mangkutana, AKP Simon Siltu.
Simon menjelaskan bahwa terdapat sejumlah luka di tubuh korban, dan pihaknya tengah menyelidiki lebih lanjut. Setelah penyelidikan, polisi berhasil menangkap sopir travel bernama Andi Gugun alias Akmal (23) yang diduga melakukan kejahatan tersebut.
Kapolda Sulsel, Irjen Yudhiawan Wibisono, mengungkapkan bahwa dalam perjalanan, pelaku berniat melakukan tindakan asusila terhadap korban ketika melihatnya tertidur. Meskipun C menolak imbalan untuk berhubungan intim, pelaku tetap melanjutkan niatnya.
Setelah memerkosa korban, pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan membuang tubuh C ke jurang setelah mengancam dan mencekiknya hingga tidak bernapas. Kejadian ini menjadi sorotan publik dan menambah daftar kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. (Zilong)
No Comments