POLITIK, Smart24Update.com – Lembaga Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Voxpol Center Research and Consulting telah memutuskan untuk meninggalkan Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Melalui surat resmi yang dikonfirmasi oleh Direktur Eksekutif PPI, Adi Prayitno, lembaga tersebut menyatakan bahwa pengunduran diri ini dilakukan secara sukarela.
Ada dua faktor yang menjadi alasan pengunduran tersebut, yakni restrukturisasi kepengurusan di PPI dan evaluasi serta konsolidasi internal terkait arah kebijakan PPI di masa mendatang.
“Iya, benar. Alasan tersebut sesuai dengan yang tertera dalam surat,” ungkap Adi saat dihubungi pada Kamis (7/11).
Ia menegaskan bahwa keputusan PPI untuk keluar tidak berkaitan dengan isu hasil survei Pilgub Jakarta yang muncul belakangan ini. Sebelumnya, lembaga Poltracking juga telah keluar dari Persepi setelah menerima sanksi terkait survei yang mereka lakukan untuk Pilgub Jakarta. PPI juga sempat merilis hasil survei terkait pemilihan gubernur tersebut.
“Ini hanya alasan internal organisasi. Tidak ada masalah apapun terkait survei Jakarta,” tambahnya.
Di sisi lain, surat pengunduran diri dari Voxpol Center Research and Consulting juga telah beredar. Direktur Eksekutif Voxpol, Pangi Syarwi Chaniago, telah mengonfirmasi hal tersebut.
“Benar,” kata Pangi kepada CNNIndonesia.com.
Sementara itu, Anggota Dewan Etik Persepi, Saiful Mujani, juga membenarkan bahwa selain PPI, Voxpol telah resmi mundur dari organisasi tersebut. “Betul, PPI dan Voxpol sudah mundur. Kami telah menerima surat pengunduran diri mereka,” ujar Saiful. (Zilong)
No Comments