POLITIK, Smart24Update.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjelaskan alasan di balik kedekatannya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang semakin terlihat menjelang pemilihan kepala daerah Jakarta 2024. Anies Baswedan secara terbuka menunjukkan dukungannya kepada Pramono Anung dalam Pilkada tersebut.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengonfirmasi bahwa partainya kini memiliki hubungan yang lebih baik dengan Anies Baswedan. Dia menyatakan bahwa komunikasi antara dirinya dan Anies semakin intensif belakangan ini. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Hasto dalam konferensi pers yang berlangsung pada Rabu, 20 November 2024.
“Saya sudah cukup sering berkomunikasi dengan Anies Baswedan, termasuk saat kami bersepeda bersama Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah,” ungkap Hasto.
Hasto juga menyebutkan bahwa kedekatan PDIP dan Anies didasari oleh adanya musuh bersama, yaitu oligarki yang dinilai telah menggerogoti demokrasi di Indonesia. Dalam menghadapi tantangan ini, terbangunlah dialektika politik yang menghubungkan kedua pihak.
“Kondisi saat ini menuntut kita untuk bersatu menghadapi ancaman terhadap demokrasi yang kian terpinggirkan, yang diwarnai oleh otoritarianisme yang berpura-pura populis, bahkan menyerupai karakter rezim Soeharto,” jelasnya.
Meskipun demikian, Hasto tidak merinci siapa yang dimaksud sebagai musuh bersama yang dihadapi oleh PDIP dan Anies. Dia hanya menekankan adanya praktik penyalahgunaan sumber daya negara dalam kompetisi politik yang tidak sehat, serta penindasan yang terjadi dalam sistem demokrasi oleh kelompok tertentu.
Sebelumnya, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, bertemu dengan Anies Baswedan serta sejumlah ulama dan habaib di kediaman Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Rabu pagi.
Dalam unggahan di akun Instagram resmi @pramonoanungw, terdapat empat foto yang memperlihatkan Pramono mengenakan baju koko hijau dan peci hitam, sementara Rano Karno tampil dengan kemeja biru dan peci hitam. Anies sendiri mengenakan batik cokelat dan peci hitam. Foto-foto tersebut menunjukkan momen keakraban di antara mereka, di mana Pramono, Rano, dan Anies berpose dengan tiga jari sebagai simbol dukungan.
“Alhamdulillah… kami memulai pagi dengan khidmat. Saya dan bang Doel @si.rano berkesempatan sarapan dan bersilaturahmi dengan para ulama dan habaib di rumah Mas @aniesbaswedan,” tulis Pramono dalam keterangan foto. Rano Karno juga berbagi pengalaman serupa, menyatakan, “Alhamdulillah… mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan Mas Anies, habaib, dan alim ulama se-Jakarta,” di akun Instagramnya. (Zilong)
No Comments