Ketidakpercayaan Yoda: Kunci Kejatuhan Anakin Skywalker dalam Star Wars

3 minutes reading
Friday, 8 Nov 2024 02:49 0 20 Redaksi

FILM, Smart24Update.com – Buku terbaru dalam saga Star Wars mengukuhkan dugaan yang selama ini dimiliki Anakin Skywalker: Master Yoda tidak sepenuhnya mempercayainya. Sejak kedatangannya di Coruscant dalam Star Wars: Episode I – The Phantom Menace dan saat berdiri di depan Dewan Jedi, Anakin merasakan dan diperlakukan sebagai orang luar. Ketegangan yang mengelilingi pertemuan awal tersebut serta dinamika antara Anakin dan Jedi Masters berkontribusi besar terhadap perjalanan Anakin dalam saga Star Wars, terutama dalam hal semakin meningkatnya permusuhannya terhadap Jedi dan kejatuhannya yang tragis. Perkenalan ini menjadi salah satu momen kunci yang menentukan nasib Anakin.

Dalam buku Star Wars terbaru, yang berjudul Star Wars Encyclopedia: The Comprehensive Guide to the Star Wars Galaxy dan ditulis oleh Dan Brooks, Megan Crouse, Amy Richau, Amy Ratcliffe, Brandon Wainerdi, Dan Zehr, dan Kelly Knox, dinyatakan bahwa ketidakpercayaan Yoda terhadap Anakin bukan hanya sekadar persepsi Anakin semata. Buku ini menjelaskan:

“Ketika Qui-Gon Jinn membawa Anakin Skywalker kepada Dewan, Yoda berpendapat bahwa anak itu terlalu berbahaya untuk mendapatkan pelatihan. Ia kemudian mengubah pendapatnya setelah Qui-Gon tewas di tangan seorang Sith di Naboo, namun Yoda tidak sepenuhnya bisa mengatasi kecemasannya. Selama beberapa tahun berikutnya, Yoda mengawasi perkembangan Padawan Skywalker dan gurunya, Obi-Wan Kenobi.”

Sayangnya, perasaan cemas ini terus dirasakan oleh Anakin sepanjang masa mudanya, yang tidak hanya membuatnya merasa terasing dan diabaikan, tetapi juga berkontribusi pada peralihannya ke sisi gelap.

Mengapa Ketidakpercayaan Yoda Penting bagi Star Wars

Pernyataan bahwa Yoda tidak mempercayai Anakin menunjukkan bahwa Anakin memang berada di jalur yang benar, setidaknya dari perspektif tertentu. Yoda dan anggota Dewan Jedi lainnya jelas memiliki niat baik dalam trilogi prekuel, berusaha mendekati Anakin dengan hati-hati demi menjaga keseimbangan sisi terang Force dan masa depan Jedi. Namun, cara Dewan Jedi memperlakukan Anakin dalam The Phantom Menace, Star Wars: Episode II – Attack of the Clones, dan Star Wars: Episode III – Revenge of the Sith justru memudahkan Anakin untuk jatuh ke sisi gelap. Meskipun Jedi tidak sepenuhnya bisa disalahkan atas kejatuhan Anakin, tindakan mereka memberikan pengaruh negatif pada kondisi mentalnya.

Yang membuat ketidakpercayaan Yoda semakin mengkhawatirkan adalah kenyataan bahwa ia tidak mampu mengatasi perasaan cemasnya sendiri. Hal ini mencerminkan sebuah paradoks, karena sebagai seorang Jedi, seharusnya Yoda mampu mengendalikan emosinya—sesuatu yang seharusnya tidak dihadapi oleh seorang Jedi. Ini menjadi sorotan, terutama mengingat bahwa film dan serial Star Wars lainnya menekankan pentingnya pengendalian emosi bagi Jedi. Dengan demikian, ketidakmampuan Yoda untuk melepaskan kecemasannya terhadap Anakin menunjukkan sebuah kelemahan dalam penanganannya, yang pada akhirnya mempengaruhi interaksinya dengan Anakin. (Zilong)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Featured

LAINNYA