Musik, Smart24Update.com – Penggemar Taylor Swift mengungkapkan kemarahan mereka terhadap komedian Tony Hinchcliffe setelah ia menyampaikan pidato yang memicu kontroversi di acara kampanye Donald Trump di Madison Square Garden akhir pekan lalu.
Dalam pidatonya, Hinchcliffe membuat sejumlah komentar rasis yang menyangkut berbagai kelompok, termasuk Puerto Riko, komunitas Latin, orang kulit hitam, orang Yahudi, dan Palestina. Ia juga mengeluarkan pernyataan yang merendahkan terkait hubungan bintang musik tersebut. “Saya tidak tahu tentang Anda, tetapi saya berpendapat bahwa Travis Kelce mungkin akan menjadi OJ Simpson yang berikutnya,” ucapnya, merujuk pada pacar Taylor Swift yang baru saja meraih kemenangan di Super Bowl. Pernyataan ini muncul setelah Trump mengkritik Kelce bulan lalu, menyusul dukungan bintang pop tersebut terhadap Kamala Harris dalam pencalonan presiden.
OJ Simpson adalah mantan atlet yang terkenal, yang pada tahun 1994 dihadapkan pada tuduhan pembunuhan mantan istrinya, Nicole Brown, dan temannya, Ron Goldman, yang ditemukan tewas di Los Angeles. Sidang yang terkenal itu berlangsung selama delapan bulan dan berakhir dengan pembebasan Simpson pada Oktober 1995. Namun, pada tahun 1998, ia dinyatakan bertanggung jawab atas kematian mereka dalam sebuah gugatan perdata oleh keluarga korban.
Setelah pernyataan Hinchcliffe, banyak penggemar Swift menyerbu media sosial dengan kritik terhadap komentar tersebut, yang dianggap menyiratkan kemungkinan ancaman terhadap penyanyi “I Can Do It With a Broken Heart”. Seorang penggemar menantang Hinchcliffe untuk menjelaskan mengapa menyebut Travis Kelce sebagai “OJ berikutnya” bisa dianggap lucu, sambil menekankan bahwa banyak orang merasa hal tersebut sangat tidak pantas. Penggemar lainnya menambahkan, “Ini benar-benar menyakitkan,” sementara yang lain menilai lelucon Hinchcliffe sebagai sesuatu yang sangat menjijikkan dan tidak bisa diterima, dengan mengingatkan bahwa ia membuat lelucon yang berpotensi berbahaya tentang Kelce dan Swift. ( wan wan )
No Comments