Keamanan Ditingkatkan untuk Presiden Filipina Setelah Ancaman Pembunuhan dari Wakil Presiden

2 minutes reading
Monday, 25 Nov 2024 06:18 0 15 Redaksi

INTERNASIONAL, Smart24Update.com – Pemerintah Filipina telah memperkuat langkah-langkah keamanan untuk Presiden Ferdinand Marcos Jr, yang akrab dipanggil Bongbong Marcos, serta keluarganya. Tindakan ini diambil setelah Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, secara publik mengeluarkan ancaman yang menyebutkan kemungkinan serangan terhadap Marcos Jr dan keluarganya.

Menurut laporan dari Anadolu Agency pada Minggu (24/11/2024), Komando Keamanan Presiden (PSC) menyatakan bahwa mereka sedang “bekerja sama dengan lembaga penegak hukum” untuk mengidentifikasi, mencegah, dan melindungi dari segala potensi ancaman terhadap presiden dan keluarganya.

Pernyataan PSC menekankan bahwa “setiap ancaman terhadap keselamatan presiden dan keluarganya, terlepas dari sumbernya, terutama yang diungkapkan secara terbuka, ditangani dengan sangat serius.” Mereka menambahkan bahwa ini dianggap sebagai isu keamanan nasional dan semua langkah yang diperlukan akan diambil untuk melindungi presiden.

Peningkatan pengamanan itu muncul setelah Sara Duterte menyampaikan ancaman tersebut dalam sebuah konferensi pers pada Jumat (22/11), di mana ia mengklaim telah menghubungi seorang pembunuh untuk menargetkan Presiden Marcos, istri Marcos Liza Araneta-Marcos, serta Ketua DPR Martin Romualdez, jika terjadi sesuatu padanya.

“Saya sudah berbicara dengan seseorang dan mengatakan bahwa jika terjadi sesuatu pada saya, dia harus membunuh (Marcos), Liza Araneta, dan Martin Romualdez. Ini bukan gurauan. Saya sudah memberikan instruksi,” ungkap Sara Duterte dalam bahasa Filipina.

Ia menuduh Romualdez, yang merupakan sepupu Marcos, berencana untuk membunuhnya, dan menyatakan bahwa Marcos melihatnya sebagai “ancaman terbesar” terhadap ambisinya untuk pemilihan presiden 2028.

“Jika saya dibunuh, saya bilang, jangan berhenti hingga mereka semua dibunuh, dan dia menjawab ‘ya’,” tambahnya.

Sara Duterte saat ini menghadapi tekanan politik yang semakin berat, termasuk potensi pemakzulan di DPR, yang dilaporkan dipimpin oleh Romualdez, yang dianggap sedang mempersiapkan diri untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2028. Pemilihan presiden dan wakil presiden di Filipina dilakukan secara terpisah. (Zilong)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Featured

LAINNYA