Dari Buku ke Layar Lebar: ‘Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu’ Hadir dengan Cerita yang Menggetarkan!

2 minutes reading
Wednesday, 6 Nov 2024 02:01 2 26 Redaksi

FILM, Smart24Update.com – Setelah keberhasilan film “Tuhan Izinkan Aku Berdosa,” MVP Pictures bersiap untuk merilis film drama terbaru berjudul “Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu,” yang akan tayang di bioskop mulai tanggal 21 November 2024.

Film ini memiliki keunikan tersendiri, karena diadaptasi dari buku kumpulan kutipan karya Pidi Baiq yang memiliki judul yang sama. Ditangani oleh produser Raam Punjabi, film ini disutradarai oleh Kuntz Agus dan naskahnya ditulis oleh Titien Wattimena serta Pidi Baiq.

Cerita “Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu” mengisahkan tentang Sadali, seorang pemuda yang berencana melanjutkan pendidikan di Yogyakarta, tetapi terpaksa menjalani perjodohan dengan Arnaza, putri sahabat ayahnya. Segalanya mulai berubah ketika Sadali bertemu dengan Mera, seorang pemilik galeri seni yang berjuang untuk pulih dari perceraian yang sulit.

Film ini juga dibintangi oleh Ajil Ditto, Adinia Wirasti, Hanggini, Shania Gracia dari JKT48, Faiz Vishal, dan Ciara Nadine Brosnan. Kuntz Agus mengaku tertarik untuk menyutradarai film ini karena kedalaman cerita yang diusung, terutama dengan latar belakang Yogyakarta pada tahun 1998, yang memberikan konteks yang kuat untuk kisah cinta dan pencarian jati diri antara Sadali, Mera, dan Arnaza.

“Ada elemen yang tidak biasa dalam kisah cinta ini, yang menantang norma serta memadukan aspek seni dan konteks sosial-politik dengan kehidupan pribadi karakter-karakter utamanya,” jelas Kuntz Agus, yang merasa memiliki kedekatan dengan setting cerita, mengingat masa kecilnya yang tidak jauh berbeda.

Titien Wattimena menambahkan tantangan dalam merangkai keseluruhan kutipan untuk menciptakan alur cerita yang fokus dan menyeluruh, sementara keuntungannya adalah adanya pengembangan cerita dari Pidi Baiq yang sangat membantu tim penulis.

Pemilihan Adinia Wirasti, Ajil Ditto, dan Hanggini untuk memerankan karakter-karakter utama dianggap tepat oleh Kuntz Agus. Adinia Wirasti dipilih untuk memerankan Mera karena kemampuan emosionalnya yang mendalam, sementara Ajil Ditto cocok sebagai Sadali, seorang seniman muda yang idealis dan penuh semangat. Hanggini memberikan perspektif berbeda sebagai Arnaza, yang membawa keseimbangan dalam dinamika cerita.

Ajil Ditto mengaku bersemangat saat membaca sinopsis film ini, yang berkaitan dengan kampung halamannya dan karakter Sadali sebagai seorang pelukis. Di sisi lain, Adinia Wirasti merasakan tantangan dalam menghidupkan karakter Mera yang kompleks, terutama dengan stigma yang dihadapi perempuan yang menjalin hubungan dengan pria lebih muda di era tersebut. Mera merupakan karakter yang tulus, namun memiliki ambisi besar dalam dunia seni.

Hanggini pun merasa tertarik dengan perannya sebagai Arnaza, yang sangat spesial baginya, mengingat ini adalah pengalaman pertamanya memerankan karakter perempuan Minang. (Zilong)

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Bang Adam
    3 month ago

    mas ada ai yang ngebantu bgt ngga selain chat gpt? telebih lagi free

    Reply

Featured

LAINNYA