AS Beri Izin Ukraina Gunakan Rudal ATACMS untuk Serang Rusia: Tanggapan dan Implikasi Global

2 minutes reading
Monday, 18 Nov 2024 04:04 0 23 Redaksi

INTERNASIONAL, Smart24Update.com – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah memberi izin kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh yang disuplai oleh AS untuk menyerang Rusia. Hal ini telah dikonfirmasi oleh seorang pejabat AS kepada mitra BBC, CBS. Keputusan ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan AS, mengingat Ukraina telah lama meminta agar larangan penggunaan rudal ATACMS dicabut, sehingga mereka dapat menyerang target di luar perbatasan mereka.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan tanggapan terkait laporan media mengenai izin penggunaan rudal ATACMS untuk menyerang Rusia. Ia tidak menegaskan atau membantah mengenai persetujuan tersebut dari Amerika Serikat.

Dalam sebuah pernyataan video, Zelensky menyatakan bahwa ia telah menyampaikan kepada para sekutunya tentang “strategi untuk mencapai kemenangan.” Ia menjelaskan bahwa rencana tersebut mencakup “kemampuan jarak jauh untuk angkatan bersenjata kami.”

“Banyak media melaporkan bahwa kami telah mendapatkan izin untuk melakukan tindakan yang diperlukan,” ucapnya. “Namun, serangan tidak dilakukan hanya melalui pernyataan. Hal-hal seperti itu tidak diumumkan. Rudal akan berbicara untuk dirinya sendiri.”

Menurut informasi dari sumber-sumber AS, Ukraina berencana untuk meluncurkan serangan rudal jarak jauh pertama mereka dalam waktu dekat.

Zelensky telah secara konsisten mendesak Biden agar Ukraina dapat menggunakan rudal ATACMS.

Di sisi lain, Kremlin belum memberikan komentar. Namun, Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memperingatkan pada bulan September lalu agar tidak menggunakan jenis senjata ini dalam konflik tersebut. Ia menyatakan bahwa keputusan semacam itu akan dianggap sebagai keterlibatan langsung negara-negara NATO dalam perang di Ukraina, yang akan “mengubah secara substansial esensi dan sifat konflik.”

Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada New York Times dan Washington Post bahwa persetujuan Biden untuk penggunaan rudal ATACMS merupakan respons terhadap keputusan Rusia yang mengerahkan tentara Korea Utara di Ukraina.

Serhiy Kuzan, ketua Pusat Keamanan dan Kerja Sama Ukraina di Kyiv, menyatakan kepada BBC bahwa keputusan yang diambil pada hari Minggu (17/11) ini sangat tepat untuk melawan serangan besar dari pasukan Rusia dan Korea Utara, yang bertujuan untuk mengusir pasukan Ukraina dari wilayah Kursk. Serangan tersebut diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang, dengan perkiraan adanya 11.000 tentara Korea Utara di Kursk. (Zilong)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Featured

LAINNYA